tidur di kelas
Beberapa ciri khas yang ada di ranah DA yang bisa saya
ceritakan khususnya tentang Mile yang keberadaannya sangat dekat dengan
kehidupan keseharian saya,,dan banyak sekali hal yang udah terlewat, banyak
yang berperan dan menjadi pembias dari setiap keadaan sehingga kita terus
tertawa dan tertawa. Hahahaha…
Berikut hal-hal konyol MILE yang menjadikan DA sebagai
suatu hal yang unik pula sebagai suatu sekolah,
tidur di kelas . .
Pertama : alasan yang paling tepat
adalah kita jarang sekali menemui waktu luang untuk yang namanya BOBO, mengingat
jadwal kita padat dari jam 05.00 pagi sampai jam 21.00 kita habiskan waktu
untuk belajar. Kita hanya istirahat pada jam 12.00-16.00 ditambah 21.00-04.00
besoknya, belum lagi kalau waktu yang kita punya untuk istirahat itu tersita dengan
acara kumpulan, ekstra kulikuler, dan bimbel. Bayangkan kita hanya punya waktu dari
21.00-04.00 dan waktu itu juga tersita dengan mengobrol, dengan beres-beres,
minum susu, gosok gigi, meeting dulu sama teman laki-lakinya, meeting sama
brondong-brondongnya, gagambaran heula, apalagi mengerjakan PR dan lebih
parahnya ada saja yang bermain boy-boyan sebelum tidur .paling banter mereka
tidur dengan nyenyak jam 11.00-04.00. Habislah itu waktu!!! Makanya kata saya juga
edan mile mah!!! maka dari itu akibat tersitanya waktu, maka bobo adalah sebuah
hal sacral yang prosesnya sungguh memakan waktu dan energy yang berat buat
mile, kadang-kadang karena susahnya cari waktu buat bobo itu makanya mile suka
mencuri waktu untuk tidur ketika saat-saat berada dalam kelas.
Kedua : Berbagai jurus telah keluar dari personil mile
masing-masing, untuk tidur dikelas dengan keadaan terhimpit namun harus terasa
nikmat! Butuh pengorbanan, kenekatan, dan akhirnya muka tebal. Hahahah… pada dasarnya mile adalah penikmat tidur di
kelas dengan kenekatan tingkat tinggi, yaitu tidur di atas meja dengan guru di
depan mata mereka. Jurusnya kadang-kadang dengan modus meminta teman yang ada
di depan mejanya untuk menutupinya, kalau yang memakai kacamata dia
berkamuflase seperti matanya melek padahal tidak. Terus yang paling nekat
adalah mereka yang permisi keluar kelas dan meluangkan waktu setengah pelajaran
hanya untuk tidur di asrama. Dan golongan ini adalah penikmat tidur tak boleh
di ganggu sama siapapun.
Ketiga : saking banyaknya mile yang menempuh jalan
mencuri waktu di kelas untuk tidur, maka 80 % dari anggota mile pasti
melewatkan sekolah subuh mereka dengan hanya tidur di kelas kecuali pelajaran
Gonjo. Tak bisa satupun anak memejamkan mata satu menit tak terlihat dari penglihatan
dia, dia pasti tahu mana yang tidur mana yang tidak meskipun denganberbagai
jurus dan kamuflase. Menurut pengalaman pribadi saya begitu, hahaha.. pernah saya
ngnatuk tak tertahankan waktu pelajaran dia, saya mencoba buat melek semelek
mungkin, tapi yang namanya ngantuk subuh hari mana ada yang tahan akhirnya
dengan badan masih tegap di atas meja saya memejamkan mata, belum juga satu
menit dia sudah menegur saya “ kamu yang di meja kedua, ada berapa huruf
ikhfa?” teman yang ada di sebelah saya menyenggol sikut saya lalu saya membuka
mata, dan dia mengulangi pertanyaannya terus saya jawab “ 6 huruf pak” setelah
saya menjawab dia hanya terkekeh “ huruf ikhfa ada 6, gimana? Huruf ikhfa itu
ada 15”. Nah inilah salah satu kebodohan mendadak akibat efek kantuk yang berat
di kelas, dan konsekuensinya adalah muka yang harus tebal. Atau mungkin jika
ada yang menempelkan wajahnya sampai meja maka konsekuensinya adalah kehilangan
muka sama sekali sampai asrama karena biasanya yang wajahnya menempel di meja
maka guru yang bersangkutan biasanya mengetok-ngetok meja dengan berbicara
assalamualaikum beberpa kali tapi kau tak bangun-bangun dari tidur lelapmu.
Hahaha.. maka ketika bangun semua isi kelas yang kamu tahu adalah dalam keadaan
tertawa, dan kelas sudah mau bubar, kau hanya celingukan dengan mata merah,
wajah sembab dan banyak bekas kerutan akibat tidur yang menempel di atas meja.
Bingung tak terarah, sebaiknya hal itu dihindari. Karena akibatnya akan
mendapat tertawaan sepanjang 6 tahun ketika teman-teman membicarakan hal itu.
Dan untuk orang-orang penikmat tidur dan
mempunyai kebiasaan ngorok, ngacai, dan sangat tak bisa di tahan, maka
hindarilah tidur di kelas, karena mengingat akan kehilangan muka sepanjang tahun ketika barudak menemukan salah satu
temannya ngorok atau ngacai, mereka akan dengan sengaja membangunkan temannya,
dan reaksi yang ada disekelilingnya akan terikikik, dan yang dibangunkan
tidurnya itu jika ngorok maka dia akan langsung celingukan, jika ngacai dia
langsung membersihkan acainya, dan membenamkan kepalanya lebih dalam dalam
lipatan tangan yang ada di atas meja, hahaha.. lucu bagi orang yang melihat
tapi siksaan bagi yang tidur, tapi setelah itu para penikmat tidur yang sperti
itu biasanya watados (wajah tanpa dosa) berlagak polos. Hahaha.. Karena pembicaraan
tentang hal-hal yang buruk itu akan terus keluar dari para paparazzi kelas, hal yang memalukan dia
atas skan menjadi bahan olokan di belakang mereka dan yang lain hanya tertawa, harus
sangat dihindari hal yang demikian.
Keempat: bobo di kelas adalah sebuah
kewajaran mengingat jadwal kita yang padat, apalagi ketika dibangunkan pada
saat jam 4 pagi, kita dibangunkan dengan berbagai cara, untuk langkah pertama
kami dibangunkan dengan cara diketuk pintu kamar, dan salah satu dari kami
membukakan pintunya, dan Pembina masuk untuk
hal yang paling awal Pembina hanya mengelus-ngelus kaki kami dan menyebut nama
diantara kami masing-masing, setelah itu kita bangun dan hanya duduk saja,
itupun bagi para orang yang gampang dibangunkan, tetapi bagi orang yang sulit
dibangunkan maka Pembina akan menjadi radio butut, yang keberadaannya sangat
diabaikan. Setalah dia membangunkan pada sesi pertama tersebut yang menyebabkan
barudak bangun duduk-duduk di atas kasur, maka diapun mulai keluar asrama
beralih ke asrama berikutnya, nah setlah itu yang ada barudak malah
membantingka kepala mereka kembali ke bantal mereka masing-masing,
paling-paling yang bergegas ke wc hanya ada satu atau dua orang saja. Setelah
itu sesi kedua selang 30 menit dari jam 4 , Pembina mulai mengetuk-ngetuk pintu
lebih keras dan membangunkan satu persatu dengan ditunggui hingga barudak
bangun, biasanya yang ketahuan yang tak bangun-bangun dan terpaksa bangun maka
mereka meneruskan tidurnya di wc contohnya ervi, tapi bagi orang yang sulit
dibangunkan biasanya hal itu tak pernah mejadi gangguan bagi mereka, setelah
setengah dari barudak keluar menuju wc maka Pembina pulang kembali. Setelah itu sesi ketiga selang 30 menit yaitu jam
setengah 5, nah disinilah titik puncak pertama para Pembina memainkan jurus
mereka dengan mengetuk-ngetuk ranjang orang yang belum bangun, atau dengan
membuka selimut anak yang sulit dibangunkan, tapi bagi para anak penikmat tidur
dan susah dibangunkan yang mempunyai perawakan kecil biasanya bisa berkamuflase
dengan selimut atau bedcover, jadi badan nya tidak kelihatan secara kasat mata,
dan Pembina bisa tertipu dengan hal itu, contohnya yang melakukan hal yang demikian
adalah saya, fahria, ana, hahaha. . sampai -sampai jika dibangunkan fahria suka
terlewat dan memang fahria sangat sulit dibangunkan dengan jurus apapun, mau
ditarik selimutnya, ditarik kakinya tetap dia tidur nyenyak, dia dijuluki
“bangke idup” di kelas kita karena memang susah sekali dibangunkan, dan kata
anak-anak dia kalau lagi tidur kaya bangkai yang udah mati digoyang-goyang ngga
terbangunkan, dan susah sekali. Tapi kalau saya gampang dibangunkan hanya saja waktu tidur
saya lebih banyak daripada orang lain.
Tapi ada yang rugi sebenarnya dari modus ini, misalnya
ana, dia tidak susah buat dibangunkan (kebluk) namun dia selalu terlewat
dibangunkan oleh Pembina karena keadaaan perawakan dia yang kurus yang terlihat
rata dengan kasur, makanya dia selalu terlewat dan rugi tak terbagunkan
gara-gara Pembina yang tak mleihat dia di kasurnya, padahal dia ada di kasurnya
dan orang ini adalah Ana . Hahha..
Komentar
tapi emnag terbukti x y..cuma urang yg bikin pembina kapok bangunin..hahhaha..kangen imol jdi'a... :)