Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

very long, long week end in Mt. Gede

Gambar
 -Don't underestimate 2.958 above sea level, that Mt. Gede Mengutip status FB nya mas Ranggi tempo hari sebelum dia naik Gunung Gede, ternyata benar setelah mendaki gunung Gede saya merasakan don't underestimate that mountain. Ok guys, jadi begini ceritanya, saya dan fahria berencana untuk mendaki Gn. Gede dan kita sangat ingin ngedaki gunung satu kali aja buat ngerasain sesusah apa sih, terus pengen tau aja gimana the real hike mountain, pasalnya kita masih amatir dengan real hike mountain, kita pernah, pernah banget ngedaki tapi gunung ecek-ecek, kaya bromo dll, yang trackingnya masih bisa di daki meskipun pake sepatu pantofel sekalipun. Akhirnya kita nekat berdua tanpa teman yang kenal lainnya untuk ngedaki Gn. Gede yang masih misterius bagi saya sama fahria, dengan cara ngikutin pendakian masal gitu, fahria daftarian saya ke suatu komunitas pecinta alam jakarta dan kita harus bayar untuk biaya ini itu segala macem, kita oke-oke aja soalnya untuk mendaki gunung Gede

Jurnal Penelitian - 2

Saya selayaknya memberi judul untuk tulisan ini adalah Setitik Gambaran Pertanian Indonesia. Tapi karena saya sedang melakukan penelitian pada perusahaan maka saya juduli saja dengan jurnal peneltian yang ke 2. Ada hal yang sangat ironi untuk tempat peneltian yang saya kunjungi sekarang, tempatnya yang jauh dari kota, tepatnya di Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut. Ada 2 perusahaan yang berada disana, perusahaan sayuran. Setelah saya mewawancara 1 perusahaan, ternyata perusahaan ini harus mengeluarkan biaya produksi sekitar 300 juta per bulan, artinya omset nya sudah pasti lebih dari 1 miliar per tahun, bahkan lebih dari 2,5 milyar pertahun, perusahaan ini menggarap 30 hektar tanah dan memperkerjakan 200 orang buruh tani,  jika digolongkan dalam tingkatan level usaha maka perusahaan tersebut adalah perusahaan yang berskala besar dari segi tenaga kerja, berskala menengah dari segi omset, dan entah berskala apa dari segi pendapatan karena belum saya hitung tuntas. Usut punya usut t

Jurnal penelitian - day 1

Gambar
Hari ini tanggal 5 November 2014, saya mengunjungi sebuah desa namanya Desa Barudua yang terletak kabupaten Garut, yang hampir semua bahkan semua penduduknya merupakan petani stroberi.  Saya mewawancarai 3 pengusaha stroberi yang ada di sana.  Saya takjub sungguh takjub, bagaimana tidak, stoberi di Desa tersebut tak ubahnya seperti sudah dianggap ladang emas bagi penduduk setempat. dari 2500 warga yang tinggal disana, 700 orang mengusahakan, menanam stroberi. dan angka 700 orang tersebut kepala keluarga dan bisa dibayangkan berarti 1 rumah di desa tersebut hampir pasti menanam dan mengusahakan stroberi. Menurut Kepala Desa setidaknya penduduk desa setiap harinya rata-rata pasti mengantongi Rp50.000 dari hasil panen dan memasarkan stoberinya. Di Desa ini hampir sulit menemukan orang yang pengangguran, semua orang bekerja untuk memelihara stoberi yang mereka tanam dan panen sendiri.  Ternyata dengan adanya aktivitas ekonomi stroberi ini sangat mempengaruhi sistem hidup wargany

Travel Writer

Entah, suka keinget saja tiba-tiba, keinginan yang sangat kecil dalam hati saya, saya ingin mewujudkan diri saya sebagai seorang travel writer dan seorang travel agent.  yang intinya dari ke dua profesi tersebut bisa saya tarik benang merahnya bahwa saya ingin berperan sebagai orang yang membantu anda para orang yang sedang mencari, menjalani, menikmati, liburan.  tidak dipungkiri, akhir-akhir ini orang-orang mulai beranjak pemikirannya, untuk sadar arti penting dari sebuah liburan. Coba deh lihat setiap week end tempat pariwisata yang ada di tempat kalian masing-masing, di kota kalian masing-masing, orang-orang beregas untuk keluar menghambur dari penatnya ibu kota, penatnya pekerjaan, penatnya kesibukan dan kemacetan, mereka mencari tempat baru, suasana baru, orang baru dan bahkan makanan baru yang bisa mereka explor. Tak lain dan tak bukan mereka hanya ingin merayakan 2 hari yang keramat yang lepas dari penat.  sadar tidak sih, puncak selalu macet setiap sabtu dan minggu, ban

mengisi malam

malam ini saya membuka foto-foto lama saya ketika saya kuliah di purwokerto,, it's always very nice to remember that memory,,, ngga tau kenapa ketika saya membuka foto-foto itu, ada celah dalam hati saya yang terasa kadang sedih, kadang merasa polos, kadang juga datar dan kadang bahagia,,, entah kenapa ada rasa istimewa tersendiri hidup di purwokerto, jujur saya sangat terkesan dengan kotanya, meskipun kota kecil tetap purwokerto adalah kota yang livable. kota yang panas tetapi teduh di hati, kota yang sepi tetapi nyaman untuk ditempati. Entah berapa kali saya selalu bercerita ke orang-orang yang tak pernah berkunjung ke purwokerto, menceritakan bahwa purwokerto adalah kota yang tenang di mata saya.  kau tahu, siang kau lewatkan dengan bersantai di taman-taman publik yang ada dengan bercengkarama bersama teman-teman lainnya, malamnya kau bisa menikmati kerumunan keluarga-keluarga yang berbahagia di alun-alun kota sambil menikmati malam yang beralaskan rumput, mereka bersandar da