Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

:)

me     : thanks for always love me ya yang  :) you    : with my pleasure :*

soul

Gambar
saya tahu, sungguh tahu ana di yogyakarta maya di banten icunk di bandung tapi dimanakah soul kalian? saya tahu sungguh tahu semuanya berpendar semuanya terpisah tapi dimanakah saya bisa  menemukan soul kita lagi karena saya butuh karena saya ingin makan jalan ngbrol menghabiskan waktu dengan kalian hanya  dengan kalian sambil melihat bintang  di  iringi cerita-cerita yang tanpa bosan  kita ceritakan dan  kita dengarkan selamat malam untuk  kalian  :)

menebak nasib

Nasib ku kini, nasibku kini tak mungkin aku dahului, karena nasibku datang mengiringiku dari belakang dan tak pernah menduhului ke depan, nasibku kini. .  saya sekarang sedang mengenyam pendidikan S2, ya S2,,, apakah anda kita bisa menebak apa yang terjadi di kemudian hari dari apa yang saya pilih sekarang ? jawabannya tidak, saya tidak tahu saya akan jadi apa kelak 2 atau 3 tahun mendatang,,, saya melanjutkan s2 karena berbagai alasan, ketika saya lulus s1 saya tidak sempat berfikir apa selanjutnya yang akan saya tekuni setelah lulus, karena orang tua saya langsung menyuruh saya untuk masuk s2, tapi setalah s2 yang sekarang saya jalani, ternyata saya bimbang dan galau tentang keadaan saya sekarang, akankah saya mentelesaikan semua dari apa yang telah saya mulai,banyak hal yang saya bimbangi, terutama masalah soal menyoal produktivitas diri saya dalam menghasilkan uang, yah uang,,, bukan saya bukannya memposisikan uang atas segalanya, dalam arti sekarang saya tidak produktif dan

entah lah

pilu pilu, selalu pilu terasa, setelah aku melangkah meninggalkan jejak jejak masa lalu yang bahagia pilu pilu, selalu pilu terasa, pilu ini menghujaniku setiap malam menghujani malam yang meraba-raba pilihan piluku, pilku, pilu ini tak bisa ku bagi, pilu yang bisu, pilu yang kemuruh, pilu yang sunyi piluku menghampiri, tak bisa ku bagi lagi kupilih piluku, hanya memilih ku piluku pilu tersiksa di hati pilu merangkai gontai pilu, kepiluan ku semakin pilu kepiluanku, dan tak bisa ku bagi kepiluanku piluku menatapku tak bisa ku bagi lagi

kantin

di kampus saya yang sekarang, saya selalu teringat, kantin. kantin selalu mengingatkan saya padamu, ketika saya menunggumu keluar ruangan kuliah untuk makan siang bersama ku, meskipun saya tahu kita mempunyai jadwal yang berbeda. saya menunggu mu tak bosan-bosan di kantin itu, hanya untuk melewatkan makan siang bersama dan mengobrol tentang hal-hal yang sederhan, mungkin kamu juga sama seperti ku.  ya saya selalu teringat kantin, dimana aku menunggumu hanya untuk sekedar makan siang, tetapi hal itu sungguh membuat saya bahagia, karena setidaknya saya melihatmu satu kali dalam 24 jam yang saya lalui. sekarang kantin itu berbeda, tak ada kamu yang selalu saya tunggu-tunggu tak ada kamu yang selalu datang dengan teman-teman mu, dan tak ada ajakan pulang dengan menelusuri jalan trotoar yang tak mempunyai penghalang, sekarang tak ada yang mengantarkan saya sampai depan kosn dan kamupun pergi untuk menuju kosn mu dan saya ditinggal di depan kosn sedirian dengan hati yang tak rela me