tentang uyung . .


Uyung.. nama panggilan dia, dia adalah adik dari seorang Pembina DA namanya bu WAti.. karena dia adik Pembina maka kadang-kadang keseharian dia di DA bagai punya keluarga. Dan emang hampir semua sanak saudara dia di DA contohnya Bu Wati, The Rahmi, The Ido, terus kakanya yang laki-laki yaitu a Abu..haha…tuh kan dia mah di DA kaya pindah rumah, toh keluarga nya ada di situ. Dia punya keponakan 3 yaitu de ama (cantik banget orangya), de hikmah, sama siapa gitu saya lupa lagi. 3 keponakannya suka ikut ke asrama dan menjadi cocooan barudak apalagi Ana. uyung itu adalah keturunan keluarga beraliran Islam Murni. Kenapa saya bilang demikian karena dari pembicaraan dia tentang keluarga nya sangat lumayan fanatic dan radikal. Misalnya dia selalu bilang kebiasaan di keluarganya ngga boleh makan yang namanya KFC. Mc D, ato apalah yang berbau American style karena kata dia semuanya haram buat dikonsumsi umat islam, dan yang paling parah katanya keluarganya penganut Osama Bin Ladin. He” ini berdasarkan hasil cerita dia loh!!!.. dia orang yang sangat gampang sekali menghafal al-quran. Memang ya manusia diciptakan ngga sempurna kalau dia orang nya ngga terlalu focus ke akademik tapi dia bisa hafal al-quran lebih gampang dari kita dan tentunya lebih banyak, tapi mungkin juga terpacu karena bu Wati adalah guru Tahfidz kali ya???? Jadi dalam kata lain dia ngga mungkin downk mengecewakan kakanya..he” .uyung dulu sering banget di heureyan ku barudak karena selinting dengar selinting dia orang nya ngga jelas. Seperti misalnya ketika dia melafalkan kata yang seharusnya Jam sabaraha ini mah jadi “jam baraha” hahaha.. pasti barudak ketawa-ketawa kalau uyung udah mengeluarkan bahasanya sendiri itu. Dia mempunyai dua kehidupan kadang dia jarang di asrama karena memang harus bersama-sama dengan keluarganya yaitu bu Wati untuk mengurusi keponakannya, tapi kalau dia udah cape dirumah buat ngasuh dia suka ngebawa keponakannya itu ke asrama biar barudak yang ngasuh. . 

tulisan uyung di booklet yang ngga jadi di terbitkan.. 

Nurul Istiqomah R
Jln raya cigudeg setu rt 01/03 bogor 16660
Bogor 27 january 1990
Nonton,jalan2..
081385702283

 Dalam hidup ini tak ada yang lebih saya cintai dari allah dan rasulnya,dengan rasa cinta mendalam saya ssampaikan rasa terima kasih kepada ma2 yang melahirkan,merawat,mendidik dan mendoakan dirik setiap saat juga kepada bapak yang selama ini memberikan keteladanan untuk hidup bersahaja dan ikhlas dijalan allah.kakak2ku:thxs ya dah jadi kakak yang baik.adik2ku:dah bikin suasana rumah jadi rame terus,harus rajin belajar ya!!jangan males.keponakanku(salma,hikma,agip:bye..bye..ke bogor yuk!!kita lihat kelinci lagi..)asrma VIP yang orangnya pada rame2:wilda,vany,meila,aisya,hadeen,ana,ip,dea,fahria,fami,jawa,pupu,atun(ulah arocon wae,thanks yaaa dah jadi temen asrama yang baik2).garut:ats kenangan terindahnya..para penonton setia cinta fitri:wilda,vany,fahria,ip,liza(kapan kita bisa nonton cinta fitri bareng lagi??!!).liza:kapan kita mo mnjelajahi bekasi lagi??!,pupu:makasih ya dah jadi temen asrama selama 5 taun:teu bosen kan ka abi?jangan kangen ya!!.rela:makasih dah nemenin aq slama 4 thn di bangku kelas DA.anak jabodetabek(yuk kita main ke dufan!!).meila+vany:jangan kangen ya!!,kpn mo maen ke rumah??.ana:ulah jail wae.buat A.Z(maafin yung ya!!yung ga ada mksd bwt ngejailin koq!!makasih ya dah jadi temen sms yang baik..spesialnya buat SMILE+SALAWE sorry ga disebutin satu per satu pokoknya buat smuanya luv you all..






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodoh

Saya dilamar oleh seorang lelaki pada Februari kemarin, memang betul tak ada kata-kata yang terlontar dari saya ketika saya ditanya apakah saya betul-betul ingin bersama dia, saya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan itu, dan saya sekarang mengerti apa arti tersenyum simpul seorang perempuan ketika pada saat prosesi lamaran, yang menandakan dia menerima ingin hidup bersama. Dulu ketika saya masih belum merasakan apa itu pacaran, saya sangat menentang tentang persepsi dimana tanda seorang perempuan menyetujui mau untuk dilamar adalah dengan tersenyum ketika ditanya, karena tidak setiap perempuan menerima lamaran, dan tidak setiap senyuman berati setuju, butuh ketegasan berupa perkataan yang menandakan dia betul betul menerima lelaki yang melamarnya, bagi saya dulu senyuman ketika di lamar bukan sebuah tanda tapi sebuah penghormatan pada lelaki yang melamar.  Tetapi sekarang  baru saya rasakan arti senyuman simpul itu. Bahwa ternyata memang tak ada kata yang setara dengan per
Baca selengkapnya

travelling vs backpacking

Gambar
Mengintip kata backpacking dan  travelling yang selama ini saya ulak ulik dan mencari tahu intinya, karena saya sangat terobsesi dengan kegiatan yang bernama travelling dan backpacking. . Kemarin saya habis baca buku  the journey, yang isinya tentang perjalanan 12 pengarang buku yang diterbitin di gagasmedia, seperti aditya mulya, raditya dika, ferdiriva hamzah, dll. Dalam buku  ini ada 12 cerita, tentang pengalaman, ulasan dan beberapa pesan moral ketika kita sedang dalam keadaan travelling. Ada beberapa cerita yang cukup menarik dan beberapa kali saya fikir ceritanya seperti membuka fikiran saya tentang persepsi saya mengenai travelling dan backpacking. Saya sekarang mempunyai persepsi antara backpacking dan travelling adalah hal yang beda satu sama lain, dan  satu hal lagi saya sadar akan  travelling dan backpacking bahwa kedua hal tersebut lebih baik dijadikan hobby / pasion namun bukan dijadikan sebuah profesi. Saya sadar bahwa travelling dan backpacikng beda dar
Baca selengkapnya

Review Titik Nol : Sebuah Narasi dan Kritik untuk Dunia Turisme

Gambar
Agustinus dalam kisah Titik Nol ini merupakan sentral sudut pandangnya terhadap tempat-tempat yang dia singgahi dan lewati. Seperti para traveler lainnya, Agustinus menceritakan rasa dan perasaannya terhadap apa yang dia lihat, dengar dan rasakan ketika dia melakukan travelling. Ada yang berbeda dari apa yang dinarasikan Agustinus dalam kisahnya di Titik Nol ini. Perbedaan sudut pandang itu lahir dari latar belakang dia sebagai etnis Tionghoa yang mempunyai kehidupan masa lalu di sebuah desa di Lumajang Jawa Timur, tidak hanya itu narasinya dikuatkan dengan ulasan-ulasan yang menarik nalar mengenai sebuah perubahan tempat yang ia kunjungi, kekuatan ulasan itu tentunya dari latar belakang intelektualitas seorang Agustinus itu sendiri yang mampu manangkap fenomena turisme. Saya sendiri baru membaca novel ini sampai halaman 210. Awal membaca, saya merasa alurnya loncat-loncat dari mulai Agustinus pergi ke Tibet, kemudian menceritakan lagi masalalunya ketika dia mulai berangkat se
Baca selengkapnya