tentang uti.. .


Kalo yang ini bentar..saya berfikir dulu… uti adalah orang yang terkenal dengan kemampuan dia dalam berbahasa inggris, dari dulu, uti itu merupakan partner hidup aci dalam perbincangan bahasa inggris. Karena di mile ngga ada yang bisa lagi kecuali mereka berdua. He” (nya istilahna mah nudijagokeun). Saya dengan uti bisa di bilang deket ngga deket, emm gimana yah.. yang jelas uti teman saya ketika mendiskusikan buku, atau tugas bahasa inggris. Uti ituh orang nya calm, suka boneka cat and dog, pernah ngirim surat ke Daniel radclife terus dia di kasih fotonya langsung. Tapi yang paling terunik  dari dia adalah kisah cintanya. He”. Siapa sih yang ngga tau dan ngga salut sama kisah cinta dia dengan sang pangeran “eri”.hahaha… begini cerintanya, mereka berdua adalah orang yang saling bermiripan satu dengan yang lainnya. Anak-anak suka menjodohkan dia dengan eri dengan alasan mirip. Hahaha..biasa barudak. Nah tapi sebenernya diantara mereka selama 6 tahun apa selama berapa tahun gitu tak pernah ada kata resmi jadian. Mereka cuman bisa surat-suratan. Katanya sih eri nya malu-malu. Tapi sumpah hal itu terjadi secara bertahun tahun antara mereka, pernah suatu saat eri dipaksa barudak buat nembak uti secara jantan. Bujuh buset…sekelas pada ribut ngurusin tuh acara penembakan. Sampe disandera dulu dia nya buat supaya dia berani nembak sama uti. Hahaha… itu terjadi ketika kelas 6, beuh.. dan setelah lama-lama mereka kenal ternyata eri cerita ke uti kalu eri suka sama uti semenjak mabica. “oh my god !!”  dan uti nya juga iya suka sama eri. Hahaha… kisah cinta yang mengharukan. Tapi untungnya mereka happy ending. Ketika kita kelas 6 eri sama uti seklompok PKL, nah itulah momen yang bisa menyatukan mereka secara intens buat ngenal masing-masing. Dan sekarang meraka berdua satu Universitas di Tazkia bogor. Walaupun beda jurusan tapi tetep mereka satu Universitas. Hahaha..happy ending bu.. (kisah cinta yang mengharukan.he”).denger-denger ceuk si eri mah c uti the di cirian ti mabica keneh…

kata-kata terakhir uti sebelum hengkang dari DA :

Uhti Akmaliyah Mulyadini
Makassar, 3 Juni 1990
Komplek Permata biru Blok H-2,cinunuk-cileunyi, Bandung
(022) 7836893
085720254925
E-mail & friendster: Luvlytie_3n9kun@plasa.com

Thanks to:
*My Lord, Allah SWT ‘for giving me time and opportunity so that I can enjoy my life trip and drift at DA’*Teachers and DA’s component ‘who always help and guide me during my years at this ma’had’*My Lovely friends, SMILE and SALAWE ‘eventough you’re annoying really, but your presence will always remains inside my deepest heart’*MUSA BBL ‘for fulfilling my heart with extraordinary friendship feeling and weird experiences, I’ll miss our journey trip!!’*AFS-mate ‘for our fight!!kangen pengen ke BonBin lagi!!’*English Competition Club ‘for the ups and down, wios,,,teu kenging oge nu penting mah Have Fun + Heavy On the Cost, nya teu??HeuHeu..’*Salsabila ‘for keeping mile’s nasyeed on the stage and allow me to loud my cute voice Laa… ^_^’*Rock n Dut Nasyeed ‘for the craziest moment, Hayu ah urang gegeloan deui!!^_^’*Pubdekdok Company anu jaradul ‘for the Culun-est moment and great impression!!’ *Peserta Ujian Absen Bawah ‘for being my exam-mate,Sshhh… nuhun nya!!^_^’*ex-FASE Crew 2006-2007 ‘for introducing me ‘bout drama and makes me addict HOLLYWOOD I’M COMING!!^_”’*ex-FASE Member 2006-2007 (Hasna,Winda,Rika,Kiki,Elia,Ersa,Amie,Annisa,dll) ‘for trying hard to make a good act,keep moving forward!!^_^’*My eat-mate (Mozy,Achie and Ijus) ‘for being kind eat-mate, I’ll miss our Thursday meetball!!’*My desk-mate (Nurmie, Icunk and Amie) ‘for being Gokil desk-mate’*De Punk ‘for being my nice broth’*Aum (15), My Luvlysist ‘for accompanying and suggesting me!!Sing Sholeh ya say!!^_^’*Hild ‘for being my skin doctor’*Chacha ‘for being bed-mate’*Irfan,Zada,Reza,Fahrul ‘for being nice broth-class’*Iram ‘for being nice-sist-in..I’m sorry for not giving much more attention!!’*Er ‘for..ever HeHe..’*





Komentar

Uhti Akmal mengatakan…
hai vc.. ab baru liat loh tulisan ini, hehehe.. hoyong seuri macana ;p
4 Juli 2012 pukul 14.30
Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodoh

Saya dilamar oleh seorang lelaki pada Februari kemarin, memang betul tak ada kata-kata yang terlontar dari saya ketika saya ditanya apakah saya betul-betul ingin bersama dia, saya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan itu, dan saya sekarang mengerti apa arti tersenyum simpul seorang perempuan ketika pada saat prosesi lamaran, yang menandakan dia menerima ingin hidup bersama. Dulu ketika saya masih belum merasakan apa itu pacaran, saya sangat menentang tentang persepsi dimana tanda seorang perempuan menyetujui mau untuk dilamar adalah dengan tersenyum ketika ditanya, karena tidak setiap perempuan menerima lamaran, dan tidak setiap senyuman berati setuju, butuh ketegasan berupa perkataan yang menandakan dia betul betul menerima lelaki yang melamarnya, bagi saya dulu senyuman ketika di lamar bukan sebuah tanda tapi sebuah penghormatan pada lelaki yang melamar.  Tetapi sekarang  baru saya rasakan arti senyuman simpul itu. Bahwa ternyata memang tak ada kata yang setara dengan per
Baca selengkapnya

travelling vs backpacking

Gambar
Mengintip kata backpacking dan  travelling yang selama ini saya ulak ulik dan mencari tahu intinya, karena saya sangat terobsesi dengan kegiatan yang bernama travelling dan backpacking. . Kemarin saya habis baca buku  the journey, yang isinya tentang perjalanan 12 pengarang buku yang diterbitin di gagasmedia, seperti aditya mulya, raditya dika, ferdiriva hamzah, dll. Dalam buku  ini ada 12 cerita, tentang pengalaman, ulasan dan beberapa pesan moral ketika kita sedang dalam keadaan travelling. Ada beberapa cerita yang cukup menarik dan beberapa kali saya fikir ceritanya seperti membuka fikiran saya tentang persepsi saya mengenai travelling dan backpacking. Saya sekarang mempunyai persepsi antara backpacking dan travelling adalah hal yang beda satu sama lain, dan  satu hal lagi saya sadar akan  travelling dan backpacking bahwa kedua hal tersebut lebih baik dijadikan hobby / pasion namun bukan dijadikan sebuah profesi. Saya sadar bahwa travelling dan backpacikng beda dar
Baca selengkapnya

Review Titik Nol : Sebuah Narasi dan Kritik untuk Dunia Turisme

Gambar
Agustinus dalam kisah Titik Nol ini merupakan sentral sudut pandangnya terhadap tempat-tempat yang dia singgahi dan lewati. Seperti para traveler lainnya, Agustinus menceritakan rasa dan perasaannya terhadap apa yang dia lihat, dengar dan rasakan ketika dia melakukan travelling. Ada yang berbeda dari apa yang dinarasikan Agustinus dalam kisahnya di Titik Nol ini. Perbedaan sudut pandang itu lahir dari latar belakang dia sebagai etnis Tionghoa yang mempunyai kehidupan masa lalu di sebuah desa di Lumajang Jawa Timur, tidak hanya itu narasinya dikuatkan dengan ulasan-ulasan yang menarik nalar mengenai sebuah perubahan tempat yang ia kunjungi, kekuatan ulasan itu tentunya dari latar belakang intelektualitas seorang Agustinus itu sendiri yang mampu manangkap fenomena turisme. Saya sendiri baru membaca novel ini sampai halaman 210. Awal membaca, saya merasa alurnya loncat-loncat dari mulai Agustinus pergi ke Tibet, kemudian menceritakan lagi masalalunya ketika dia mulai berangkat se
Baca selengkapnya