wondermile


Prologeu:
Smile  :  student moeslim intellectual luck in education
Artinya kira-kira seperti ini: murid yang berprilaku muslimah yang beruntung (berhasil) dalam bidang pendidikan. Tapi kalau saya boleh memilih dari kedua kata beruntung dan berhasil, saya akan memilih kata beruntung, karena pada dasarnya dalam kamus bahasa Indonesia bahasa Inggris Luck artinya beruntung. Terlepas bagaimana pandangan orang lain tentang arti kata Beruntung itu.
 Sekian banyak waktu terlampaui, terlewati, terelakan, dan akhirnya terlupakan, hanya satu hal  yang terus, terus, membuntuti dan menyelami  jelaga otak, sejauh mana aku pergi, aku menjadi orang yang tak pernah melupakan yang namanya MILE.
Teman yang begitu lekat dan akhirnya butuh sebuah hal untuk melepaskan mereka, dan hal itu tak mampu aku katakan kata demi kata, hanya bisa aku ekspresikan dengan sebuah tangisan dan menelan ludah, dan tertegun agak lebih lama.  Rasanya seperti ingin berhenti waktu sebentar, sebentar saja, supaya aku bisa mengungkapkan semuanya sehingga MILE berubah pikiran untuk pergi dari semuanya, untuk hal yang tak pernah saya bayangkan, duka menjadi sebuah anugerah, aku tahu semuanya hanya sebuah kisah biasa dimata orang lain.
Kita tak pernah mengira seberapa besar artinya orang lain setelah ia pergi, pergi jauh dan hanya bisa kita lihat lewat foto-foto semata,,“mile” saya tak mampu mendefinisikan terlalu jauh dan detail, karena masalahnya jika hal itu tejadi memori satu gigabite pun jauh dari kesempurnaan untuk menampung kata-kata tentang definisi atas sebuah kata “mile”. Yang saya ingat mile adalah sebuah kenyataan yang menyuguhkan rasa frustasi dan jalan keluar yang akhirnya kita menyadari rasa frustasi itu menimbulkan keindahan yang tak pernah terhitung sebelumnya, menjadikan diri kita sebagai pribadi yang dewasa yang tumbuh atas ke-frustasian  itu, dan akhirnya tumbuh lebih dari orang-orang biasa yang belajar dari kenyataan yang biasa mereka alami pula. Kenapa saya menekankan pada kata frustasi, alasannya karena semuanya dalam MILE begitu sangat keras sehingga tiap orang berpotensi untuk mengecap rasa frustasi dalam hidupnya, entah itu dia beratar belakang sebagai individu yang lahir atas keadaan yang baik-baik saja, ataupun tak biasa-biasa saja.
Semua orang dalam lingkungan mile membaur satu sama lain, sehingga kita menjadi komunitas yang homogen, satu pemikiran dan satu sikap, hampir dalam setiap segala sesuatunya. Kita melakukan semua hampir bersamaan, satu waktu, satu kebiasaan, dan satu tempat. Di mulai saat kita tidur memejamkan mata, bangun tidur, mandi, ganti baju, makan, belajar, bermain, menghafal, beribadah, berpetualang, menangis, tertawa, marah dan menghadapi semuanya. Semua berlangsung dalam 6 tahun berturut-turut, dengan orang yang sama, tempat yang sama, namun waktu yang terus berjalan.
Mile adalah sebuah ironi dalam sebuah komunitas. Ketika orang tahu pertama kali tentang mile mereka mengerutkan dahi dan menghempaskan nafas mereka karena mile identik sekali dengan mitos angka sial yaitu 13, ya mile tepat sekali dengan angka itu, mile adalah angkatan ke 13 di sekolah darul arqam.
Mile membuat sejarah pertama kali yaitu tanggal 26 februari 2003, pendirinya adalah salah seorang anggota mile itu sendiri yaitu Fitria Ramadhani, tadinya dia menamai Mile dengan GITS (Generasi islam bla..bla… tapi mungkin bla..bla.. nya bisa diganti dengan terbaik seDA raya, hahaha.. ) setelah kita semua anggota mile tahu akan nama itu mereka kurang setuju karena nama GITS pertama susah diucapkan, kedua kurang keren.
Akhirnya Fira mengganti namanya dengan nama SMILE yang kepanjangan dari SMILE itu sendiri terhubung dari kata-kata bahasa inggris, walaupun belepotan tapi kita sebagai anggota MILE merasa bangga sekali dengan kepanjangan dari kata SMILE itu sendiri, malah seandainya ada orang yang menyalahkan dari ejaan bahasa inggris dari kepanjangan SMILE mereka dengan tak segan-segan menampik tuduhan itu dengan dasar alasan “Da enakeunana ieu..” hal yang sangat tidak logis bagi kaum intelektual. Salah satu anggota kami ada yang merasa kurang dengan nama SMILE saja, kata dia tidak ada unsure 13 nya, yang menandakan bahwa kami adalah angkatan ke 13, maka dengan celoteh dia yang tadinya sebuah ocehan biasa akhirnya dia mempunyai ide untuk menambahkan embel-embel BTW pada akhir kata SMILE, menjadi SMILE BTW dengan ditulis seperti contoh yang telah saya tuliskan tadi, BTW sendiri mempunyai arti Barudak Tilu Welas, yang artinya adalah anak-anak tiga belas. Dengan kata BTW tadi SMILE lebih PD dengan dirinya sendiri karena kata BTW itu lebih memunculkan unsure ketigabelasannya, angka yang mengandung segala macam unsure keanehan, mistis dan ajaib. Dan anehnya keanehan ituh  tertular pada personil-personilnya sendiri.hahaha. . . 
Samile, sabetewe, sabetebe. . hehehe.. . . .itulah selogan kita semua. Huh mile semoga kita bisa bertemu dalam keadaan yang berbeda namun dengan suasana yang sama. Keadaan nya semua telah sukses dan dewasa namun suasananya masih rame dan tak tergantikan seperti dulu ketika kita pertama kali bertemu dan mengisi hari bersama saat kita masih berumur 12-18 tahun. Saya tidak menemukan manusia-manusia seperti kalian di belahan dunia manapun. Hahaha. . kalian memang manusia-manusia ajaib.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentang dea..

Pada Suatu Hari

tentang nonon . .