Travel Mate


Sekian banyak teman yang kita punya, kadang pasti aja ada yang cocok buat di ajak curhat, buat di ajak  makan, buat di ajak belajar bareng dan juga di ajak backpack, tiap teman pasti beda sifat, karakteristik, cara berfikir dan cara pandang terhadap sesuatu, makanya kadang ada saja teman yang dipilih dalam hidup kita untuk dijadikan teman baik dalam berbagai fragmen-fragmen kehidupan kita, makanya ngga jarang kita punya teman yang berbeda atau nyaman pada porsinya masing-masing.

Salah satu fragmen yang sulit buat nyari teman adalah backpacking, entah kenapa entah bagaimana karena backpacking membutuhkan hal yang lebih, yaitu lebih nekat, berani, sigap dan petualang, maka susah banget nyari teman yang sehati sepemikiran seiya sekata sepenanggungan dalam hal ini. Banyak hal dalam backpack yang terkadang gampang tapi susah dan susah tapi gampang. Sebenarnya dalam backpacking teman yang paling nyaman buat di ajak jalan itu ngga bisa kita definisikan bagaimana kriterianya, tapi hal itu bisa kita rasakan ketika sedang backpacking, kita dengan teman backpacking itu ngerasa ada chemistry aja buat jalan bareng dan intinya kita dan teman kita menikmati perjalanan tersebut apapun itu keadaanya. Sama-sama nekat, sama-sama penjelajah, sama-sama petualang dan  satu lagi sama dalam hal obsesi hahaha. .

Tetapi sebenernya semua teman yang menjadi teman dalam perjalanan itu akan nyaman bersama kita dan kita nyaman bareng mereka kalau kita tidak mengkotak-kotak an orang, diamana kita mampu membawa teman seperjalan supaya menikmati perjalanan bareng-bareng tanpa harus adanya perbedaan ini itu, backpacker pasti bisa berjalan dengan siapa saja dan mereka pasti bisa beradaptasi dengan orang-orang yang baru dan berbeda dari tiap perjalanannya. Namun mereka juga pasti tahu siapa teman terbaik mereka dimana dunia backpacker menjadi benar-benar passion bagi diri mereka sendiri. Bagi saya semua orang teman yang nyaman untuk sebuah perjalanan, namun ada hal yang lebih ketika saya melakukan perjalanan dengan sesama orang yang punya passion yang sama, ada hal yang sama-sama kita mengerti walaupun kita tak saling mengkomunikasikannya J.

Dan sampai saat ini setelah beberapa perjalanan saya lalui, nonon dan fahria adalah teman yang mampu seiya sekata senasib sepenanggungan dalam sebuah perjalanan, entah kenapa saya juga ngga tahu, ngerasa sejalur aja gitu tentang kiblat passion kita, dan dimana hal-hal itu menjadi sebuah hal yang tak perlu kita komunikasikan tapi kita sudah mengerti masing-masing, saya merasakan hal yang demikian, entah mereka. Ya mereka lah travel mate saya,,,

nonon-fahria-vici

Komentar

Unknown mengatakan…
vc..urang karek baca euy..hahhahha

setuju...g ada rumus buat menemukan travel mate..hahaha..asal punya modal nekat + sedikit wawasan tentang yg dituju (meski terkadang jadi korban google juga yg info'a ga 100% akurat..hahha) ketika melangkah bersama menuju belahan bumi ini saat itulah travel mate terbentuk..menahan ego untuk kebersamaan..menahan lelah untuk yg dituju..saat backacklah bi merasa betapa nyata arti seorang teman..betapa nyata indahnya alam ini..betapa nyata kekuasaanNya ketika nyaris sedetik kita hampir tertinggal kereta..hahhaa...

sangat merindukan backpack kembali..

Postingan populer dari blog ini

Jodoh

travelling vs backpacking

Review Titik Nol : Sebuah Narasi dan Kritik untuk Dunia Turisme