monolog otak kiri

* * *
Begitu sederhana
Melekat tatapmu, menuju kemasku
Menetapku beribu paksa
Meremasku, meranggasku
Terlalu sesak. .
Berdebar aku atasmu
Terus menderu-deru nyawa nafasku
Mengerang aku
di kecanduanmu
rindumu. .
Mengikisku menjadi kelu
Meleburku, inginku
denganmu atas cintaku
Menderu-deru angin di sekelilingku
sampai menusuk-nusuk
terus aku . .

* * *

Kepada bintang jelmaan bulan
Aku mengerang
Setiap nafas yang ditahan
Aku rindu seseorang

Cinta cinta
Malu aku !
Merangkainya dengan kebisuan
Menunggunya dengan diam
Takluk

Teriak. .
Dalam badai, tunduk dalam kekalapan
“ tuhan, gapai warna
Aku sesal”

Dari lazuardi bertanya
tedja menjawab
menyiksa jiwa
untuk berpaling nyawa


* * *

undefinition
cahaya kehilangan maya
ricik kehilangan ritmik

tali kehilangan temali
aku kehilangan kamu
undefinition

*Nothing. Kosong

* * *

Hari ini hari sabtu
ketika sketsa dunia terpantul semu, surau dan pilu
Hari ini hari sabtu
Duduk diam aku surut
Hari ini hari sabtu
Bersama waktu aku kalut
Pilu mengeras di hati
Pilu membekas diubun-ubun
Pilu membeku di pelupuk mata
Pilu diam di sabtu
Sabtu pilu dunia duduk surut di atasku
Tuhan tolong sudahi piluku, terlalu menghantam rusuk. Sakit!


* * *

Alter ego

mengejar
merasuk
melebur
Menjadi

aku
Atau
Cintaku

Kasih tau aku !
tuk jadi orang
Tuk jadi dirimu
jika kau orang
tuk jadi cintamu
jika cintamu orang
tuk jadi tangismu
jika tangismu orang
tuk jadi malammu
jika itu orang
diatas semua malammu

* * *

Komentar

true mengatakan…
love this : puisi ke2,,kepada bintang jelmaan bulan...

Postingan populer dari blog ini

tentang dea..

Pada Suatu Hari

tentang nonon . .