pongah

hanya puisi aku dan kamu
yang citarasa dan sari-sari nya tetap harmonis dengan selera
setelah puisinya Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bahri dan Sapardi Djoko Damono

hanya puisi kita
yang selalu membuat saya jatuh cinta terhadap bahasa
yang bangga dengan rima dan nada a i u e o
selain itu
nihil

maap para penulis sajak
entah mengapa
rima mu
seperti tersesat pada kata-kata

aku ber hak pongah
soal rima dan sajak
hanya itu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodoh

travelling vs backpacking

Review Titik Nol : Sebuah Narasi dan Kritik untuk Dunia Turisme